Nabiel's Clock

Selasa, 11 November 2008

Alunan Ayat-Ayat Al-Qur'an Menyejukkan Qalbu

Saat kualunkan suara Al-Qur'an
Betapa tergetar hati ini
Kusiamak dengan seksama isi bacaan-Nya
Betapa agung kitab yang Kau ciptakan
Hingga hati ini semakin tergetar
Menjalar ke ujung nadi

Heningnya malam terasa senyap
Menepis Kerinduanku pada-Mu
Untuk bersimpuh mengadu
Dengan alunan ayat-ayat Al-Qur'an mengiringiku

Dari lembar kelembar terus kubuka
Dan terus kubaca
Ku coba meresapi dalam-dalam isi yang terkandung didalam-Nya
Begitu indah makna-Nya
Dan hati semakin sejuk karena-Nya

Kontrol Diri

Kunci sukses memiliki kecerdasan emosi adalah kontrol diri. Jangan mimpi punya emosi yang cerdas kalau belum bisa menahan diri atau mengatur emosi kamu. Terang donk, nggak enak dilihat kan kalau kamu langsung nangis atau marah ketika teman ngajak bercanda yang menurut kamu kelewatan. itu artinya, kamu masih reaktif alias langsung bereaksi menunjukkan perasaan tanpa cooling down dulu. Take It Easy! Tenangkan Hati Dulu! Itu salah satu cara kontrol diri. Coba buka mata, buka telinga, buka perasaan, buka pikiran kita untuk menyadari apa yang terjadi disekeliling kita. Sadari perasaan sedih atau marah yang tiba-tiba muncul. Artinya, jika ada sesuatu yang terjadi, jangan buru-buru ngasih respons. tahan keinginan kita untuk ngasih respons spontan. Sediakan waktu untuk merenung atau menekan tombol pause. Strategi menekan tombol pause itu bisa ngasih kesempatan pada otak buat melakukan fungsinya. Mikirin jalan keluar yang paling baik dan nggak menimbulkan masalah baru.



Aduh sulit banget sih! Memang, tapi coba dulu, coba dulu! pasti kamu bisa. BISA! Itu artinya kamu lagi melatih kepekaan kamu juga. strategi menekan tombol pause ini bukan berarti kan jadi jaim (jaga imej) atau menutup-nutupi kesalahan. kalau kelebihan kaya gitu sih kesannya nggak natural lagi.

Q.S. An-Nur : 2

Perempuan dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.